Daftar Blog Saya

Translate

Kamis, 09 Januari 2014

Berkendara motor yang baik





  • Hampir smua orang pasti bisa berkendara make motor (sepeda motor), karena kendaraaan ini bisa dibilang sangat merakyat, dimana2 dan hampir setiap rumah pasti ada motor. Memang hampir semua bisa bawa motor, tp belum tentu semua punya lisensi (SIM).
    Jadi kadang kita juga temuin orang yg tiada punya SIM tapi jago bawa motor, ada juga yg sudah punya SIM tp bawa motor juga masih goyang2, kali ini admin kasih beberapa tips gimana cara kemudikan motor yang baik dan benar

    Sebelum kita mulai, kita mau pake motor apa dulu nih? banyak jenis motor, ada bebek, sporty, dan matic. hmm, karena yang paling banyak digunakan orang adalah tipe bebek, jadi kita bahas yang bebek saja. untuk sample nya. Tipe bebek biasa ada 2 jenis, kopling manual dan kopling otomatis. contoh kopling otomatis paling bayak, supra, vega, jupiter mx, smash, dll.
    contoh yg kopling manual jupiter mx cw, FU 150, CS1, Shogun SP. nah kali ini kita bahas yg kopling otomatis.

    1. Persiapan

    Gimana spek motor yang kita bawa? lihat cc nya berapa, punya berapa percepatan (gigi), gimana rentang perpindahan antar perseneling. misal supra fit x punya 100 cc, ada 4 percepatan, rentang perpindahan antar perseneling sbb: 0-20 (gigi 1), 20-40 (gigi 2) , 40-70 (gigi 3), 70-100 (gigi 4). siklus perpindahannya: N-1-2-3-4-N (sistem rotari) nyalain motor, kalau mesin kondisi dingin, disarankan untuk gunakan kick starter (caranya: putar kunci ke posisi ON, pijak tuas kick starter sampai habis berbarengan dgn tarik gas sedikit untuk memancing agar mesin langsung start, jgn menarik gas terlalu dalam, setelah nyala biarin mesin nyala dalam kondisi gas normal selama kurang lebih 5 menit).
    Untuk kondisi mesin panas, pake electric starter aja (caranya: tekan tombol starter, sesaat setelah itu tarik gas sedikit sampai mesin nyala, setelah nyala biarin suhu mesin normal dulu skitar 2 menit) jangan lupa pake helm mnurutku mental seseorang itu punya andil sebesar 70% dlm berkendara, jadi kita harus tenang n jgn grogi ketika mengendarai motor.

    2. Berhenti – Jalan (0 – .. km/h)

    Masuk ke gigi 1, tarik gas sedikit agar perpindahan mulus mulai dari
    keadaan stop sampai berjalan. segera naikkan gigi sbelum rentang gigi tsb habis (bisa juga didengar
    dr suara mesin, jgn sampai suara mesin menjerit baru naikkan gigi)

    3. Keadaan Berjalan

    supaya konsumsi BBM irit, pindahin gigi sebelum rentangnya habis
    (mis. gigi 2 punya rentang 20-40 km/h, segera pindah ke gigi 3 pada
    kec. 25 km/h). perpindahan giginya kira2 spt ini: 10 km/h (masuk ke
    gigi 2), 25 km/h (masuk ke gigi 3), 35 km/h (masuk ke gigi 4). agar perpindahan gigi mulus (ga menyentak), ketika mau naikkan
    gigi, lepas gas, lalu naikkan gigi, lalu gas kembali (prosesnya
    berlangsung cepat agar tidak menyentak)

    4. Berbelok/ menikung

    lepas gas, rem perlahan, stlh lewat tikungan langsung gas kembali (di
    sela-sela proses tersebut gigi diturunkan bila perlu) kalo mau menikung dgn kecepatan tinggi, misal belok ke kanan,
    caranya: misalkan posisi gigi-4, lepas gas, ambil bagian kiri jalan,
    langsung miringkan posisi motor n badan +/- 60-45 derajat (badan
    jgn melawan posisi motor, kalau motor miring ke kanan, maka badan
    jg harus miring ke kanan), stlh tikungan habis langsung kembalikan
    posisi motor jd 90 derajat n gas kembali. (tips ini disarankan utk pengendara motor yg udah advance, soalnya ini trmasuk trik yg cukup sulit)

    5. Mengerem

    untuk pengereman biasa (lampu merah), caranya: lepas gas, tekan
    pedal rem belakang, lalu tuas rem depan jika perlu, ketika motor
    sudah berhenti total baru turunkan gigi. utk keadaan berhenti total
    disarankan untuk menurunkan gigi ke posisi netral. untuk pengereman mendadak, caranya: lepas gas, tekan pedal rem
    belakang sampai kandas, diikuti dgn menarik tuas rem depan. rem
    belakang harus lebih kuat (tekan sampai kandas) daripada rem depan,
    karena untuk mencegah motor nge-buang ke belakang yg bisa
    menyebabkan motor jatuh.

    6. Menanjak

    untuk tanjakan biasa, gunakan gigi-2, kecepatan kira2 20 km/h. untuk tanjakan curam (misalnya di parkiran bertingkat), gunakan
    gigi-1, kecepatan kira2 10-20 km/h. untuk tanjakan yg sgt panjang (misal jalan luar kota), gunakan gigi-3
    sampai tanjakan habis, setelah itu baru masuk gigi-4.

    7. Berboncengan

    jika anda biasa bawa motor dgn kecepatan cukup tinggi, ketika anda
    membawa boncengan disarankan untuk membawa motor dgn
    kecepatan rata2 aja. Karena perbedaan handling ketika sendiri dan
    berboncengan sangat besar. untuk mengurangi resiko kecelakaan,
    disarankan untuk membawa motor dgn kecepatan normal. perhatikan angin ban, jika agak kempes segera isi agar handling
    motor lebih nyaman.

    8. Saat cuaca hujan

    perhatikan kondisi ban, kondisi ban harus 100%-60%, jika kondisi
    sudah habis anda harus ekstra hati2 dan disarankan utk tidak keluar
    rumah . bawa motor dgn hati2 dan kecepatan max.40 km/h kekuatan rem berkurang sekitar 30% jika dibandingkan dgn kondisi
    jalan kering, jadi anda harus ekstra hati2 nyalakan lampu walaupun bukan pada saat malam hari untuk
    memberi tanda pada motor anda, karena pada kasus hujan lebat,
    jarak pandang berkurang sangat drastis. jika keadaan motor berhenti, posisikan netral, dan gas dipertahankan
    supaya diatas gas normal, karena pada saat hujan mesin motor sangat
    dingin dan sangat mudah mati. untuk kasus hujan sangat lebat, disarankan untuk berhenti dan
    menunggu sampai hujan reda.

    9. melewati banjir

    pastikan anda sudah hafal jalan tersebut (jika ada lubang, setidaknya
    anda bisa cegah karena pada saat banjir, semua jalan kelihatan rata) pastikan tinggi banjir tidak melewati lutut anda, jika tinggi masih
    sekitar < 30 cm, anda bisa melewati nya. posisi gigi-1, kecepatan max 15 km/h. jangan pernah melepas/mengurangi gas. karena jika sampai knalpot
    anda terendam dan anda melepas gas, maka air akan masuk melalui
    knalpot dan akan merusak mesin. ketika banjir sudah dilewati, berhenti sejenak, posisi kan netral, dan
    panaskan mesin kembali.

    10. Patuhi rambu-rambu lalu lintas

    patuhi rambu2 lalu lintas, selalu pakai
    helm, nyalakan lampu sein ketika berbelok, jangan masuk ke jalur
    cepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar